APLIKASI
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appsoter, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbaharui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibiltas Google. Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan Kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsng untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675 ribu aplikasi yang di unduh dari Play Store adalah 25 miliar.
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemograman Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel dan tutorial, Didukung secara remsi lingkungan terpadu (IDE) Eclipse, yang mengunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google app Inventor, lingkungan visual untuk pemrograman pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.
Dalam rangka menghadapi penyensoran internet di Rebuplik Rakyat Tiongkok, perangkat Adroid di jual di RRT umunya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh negara.
Sumber :id.wikipedia.org